Kodok
memiliki system pencernaan seperti
esophagus,lambung,usus,usus tebal dan kloaka.
Kelenjar
pencernaan pada katak terdiri atas hati
dan pancreas, hati berwarna merah kecoklatan,terdiri atas lobus kanan yang terbagi lagi menjadi
dua lubulus. Hati berfungsi mengeluarkan empedu yang disimpan dalam kantong
empedu yang berwarna kehijauan. Pancreas berwarna kekuningan, melekat di antara
lambung dan usus dua belas jari. Pancreas berfungsi menghasilkan enzim dan
hormone yang bermuara pada usus dua
belas jari.
Bagian muka
vrentikulus yang disebut cardiac,sedangkan
bagian posterior mengecil dan berakhir dengan pyloris. Kontraksi dinding
otot ventrikulus meremas makanan jadi hancur dan dicampur dengan sekresi
ventriculus yang mengandung enzim atau verment yang merupakan katalisator.
Tiap-tiap enzim merubah sekelompok zat
makanan menjadi ikatan-ikatan yang lebih sederhana. Enzim yang dihasilkan oleh
ventrikulus dan intestinum terdiri :
pepsin,tripsin,erepsin untuk protein, lipase untuk lemak. Disamping itu ventrikulus
menghasilkan asam klorida untuk mengasamkan bahan makanan. Gerakan yang menyebabkan bahan makanan berjalan dalam
saluran disebut gerak peristalsis. Beberapa
penyerapan zat makanan terjdi di
ventrikulus tetapi terutama terjadi di
intestinum. Makanan masuk kedalam intestinum dari ventrikulus melalui klep pyloris.
Amfibi
adalah satwa vertebrata dengan jumlah jenis terkecil, yaitu sekitar 4,000
jenis. Walaupun sedikit, amfibi merupakan vertebrata pertama yang berevolusi
untuk kehidupan di darat dan merupakan nenek moyang reptil. Dari ketiga Ordo
tersebut, salamander adalah satu-satunya kelompok yang tidak terdapat di
Indonesia. Salamander dijumpai di Amerika utara dan tengah sampai Amerika
Selatan bagian utara, Eropa, Afrika, Jepang dan Taiwan.